Al-Khatib At-Tibrizi (w 502 H) pernah berjalan kaki dari Tibriz ke daerah Ma’arah untuk belajar dengan seorang ulama di sana. Beliau membawa kitab Tahdzib al-Lughah yang ditaruh dalam sebuah geriba (semacam ‘bag’ tapi terbuat dari bahan yang keras -ket) dan ditaruh di punggungnya. Al-Khatib At-Tibrizi berjalan kaki kerana ia seorang fakir yang tidak mempunyai harta untuk menyewa hewan tunggangan. Perjalanannya sangat sulit kerana cuaca yang panas terik dan membakar kulit, membuat beliau mandi keringat dan keringatnya menembusi ‘bag’ di punggung tempat menyimpan kitab. Keringat tersebut membasahi kitab sampai membuat luntur tulisannya. Orang yang melihat kitab tersebut pasti menyangka kitab tersebut pernah terendam dalam air, padahal tulisan dalam kitab itu luntur kerana keringat Al-Khatib At-Tibrizi!. (Wafayatul A’yan : 2/233).
Di blog ini saya akan menulis atau menyusun hal - hal yang berhubungan judul diatas,baik itu tulisan saya sendiri ataupun beberapa artikel yang saya kumpulkan untuk di baca dan diambil manfaatnya.
Rabu, 17 April 2013
Biografi Imam Al-Khatib At-Tibrizi (w 502 H)
Al-Khatib At-Tibrizi (w 502 H) pernah berjalan kaki dari Tibriz ke daerah Ma’arah untuk belajar dengan seorang ulama di sana. Beliau membawa kitab Tahdzib al-Lughah yang ditaruh dalam sebuah geriba (semacam ‘bag’ tapi terbuat dari bahan yang keras -ket) dan ditaruh di punggungnya. Al-Khatib At-Tibrizi berjalan kaki kerana ia seorang fakir yang tidak mempunyai harta untuk menyewa hewan tunggangan. Perjalanannya sangat sulit kerana cuaca yang panas terik dan membakar kulit, membuat beliau mandi keringat dan keringatnya menembusi ‘bag’ di punggung tempat menyimpan kitab. Keringat tersebut membasahi kitab sampai membuat luntur tulisannya. Orang yang melihat kitab tersebut pasti menyangka kitab tersebut pernah terendam dalam air, padahal tulisan dalam kitab itu luntur kerana keringat Al-Khatib At-Tibrizi!. (Wafayatul A’yan : 2/233).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Lencana Facebook
Bagaimana Pendapat Anda Tentang Blog ini?
Formulir Kontak
MOTTO
Kami tidak malu menerima saran & kritik anda...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan dikomentari