Kamis, 05 Maret 2015

9 TANDA SESEORANG AKAN MENJADI JODOHMU

Bismillahirrohmaanirrohim


As'salamuallaikum.....

Ketika engkau berada dalam sebuah hubungan yang diperbolehkan Agama (Ta'Aruf) dan pada saat engkau :

1. Merasa tak berdaya ketika jauh jarak dengannya,
2 . Merasa telah mengenal ia dalam waktu yang lama,
3. Ada ikatan batin sehingga bisa merasakan apa yang ia rasakan,
4. Merasa tentram di dekatnya,
5. Rahasia apapun aman saat diceritakan padanya,
6. Sesibuk apapun, selalu tercipta waktu untuk menemaninya,
7. Setiap pembicaraan selalu dapat difahami,
8. Selalu bertindak apa adanya di depannya,
9. Tidak mempedulikan masa lalu masing-masing dan menerima apa adanya.

Insya Allah atas izin-Nya.. Dia adalah pasangan terbaik bagimu.

5 Penghalang Hati

1. Azzunub
Tumpukan dosa tanpa diiringi kesungguhan taubat.

2. Aljahlu
Pintar ilmu dunia,namun bodoh dan malas belajar Islam.

3. Alhawatutbau
Selalu memperturutkan hawa nafsu,seperti minum air laut yang tiada menghilangkan dahaga.

4. Hubbuddunya
Terlalu cinta dunia,sehingga mangabaikan halal dan haram

5. Asy syaithoonu rokibuhu
Karena sifat 1-4 itu, maka syaitan mudah menundukkannya,sampai-sampai terlena dengan kesesatannya..
Ya Allah, lindungilah hamba"mu ini dri godaan setan yg terkutuk. Amin Amin Amiinn yarobbal Allamin...
Met malm mingguan sodara semua. Tetep enjoy ya.. :)


Senin, 02 Maret 2015

Hukum Meminjam Uang di Bank Untuk Usaha

Bismillahirrohmaanirrohim


Pertanyaan:
Bagaimana hukumnya kalau kita utang di bank dengan tujuan mengembangkan usaha. Apakah ini termasuk hutang yang dilarang agama? Terima kasih

transaksi riba bankDari: Saiful Rijal

Jawaban:
Bismillah

Disebutkan dalam hadis dari Ibnu Mas’ud radhiallahu ‘anhu, beliau mengatakan,

لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ آكِلَ الرِّبَا، وَمُوكِلَهُ، وَشَاهِدَيْهِ، وَكَاتِبَهُ
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat orang yang makan riba, pemberi makan riba, dua saksi transaksi riba, dan orang mencatat transaksinya.” (HR. Turmudzi, Ibnu Majah dan disahihkan Al-Albani)

Dalam riwayat yang lain, dari Ali bin Abi Thalib radhiallahu ‘anhu, beliau mengatakan,

لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَشْرَةً: آكِلَ الرِّبَا، وَمُوكِلَهُ، وَكَاتِبَهُ، وَشَاهِدَيْهِ
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat 10 orang: pemakan riba, pemberi makan riba, dua saksi transaksi riba, dan orang mencatat transaksinya.” (HR. Ahmad 635).

Dalam riwayat Baihaqi terdapat tambahan:

وَقَالَ: هُمْ سَوَاءٌ
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menegaskan: “Mereka semua sama.” (Baihaqi dalam As-Shugra, 1871).

Siapakah pemberi makan riba?

Dalam Aunul Ma’bud Syarh sunan Abu Daud dinyatakan:

وَموكِلَهُ أَيْ مُعْطِيَهُ لِمَنْ يَأْخُذُهُ
“Pemberi makan” maksudnya yang memberikan riba kepada orang yang mengambilnya. (Aunul Ma’bud, 9:130)

Dan masih banyak penjelasan lainnya, yang semuanya memberikan kesimpulan bahwa “pemberi makan riba” adalah nasabah yang berutang ke rentenir atau bank. Konsekuensinya, dia harus memberikan bunga kepada bank. Meskipun dia sama sekali tidak makan riba itu, tapi bank-lah yang makan.

Al-Khatib mengatakan,

سوى بينهما في الوعيد لاشتراكهما في الفعل وتعاونهما عليه وإن كان أحدهما مغتبطا والآخر مهتضما
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan ancaman yang sama pada keduanya, karena mereka sama-sama terlibat dalam perbuatan itu (transaksi riba) dan saling membantu untuk melakukannya. Meskipun yang satu untung dan yang satu terzalimi.” (Faidhul Qadir, 1:53)

Berdasarkan kesimpulan di atas, meminjam dari bank meskipun untuk tujuan usaha yang halal, statusnya terlarang. Karena bagaimanapun bank akan mempersyaratkan riba, meskipun bisa jadi usahanya untung besar, dan bisa menutupi cicilan bank. Namun hakikatnya itu bukan bagi hasil, tapi itu riba yang telah ditetapkan nilainya di awal transaksi. Sebagai orang yang beriman, tentu kita tidak ingin mendapatkan laknat dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasi Syariah)
Artikel www.KonsultasiSyariah.com

--

Senin, 09 Februari 2015

GARA GARA NGURUS DOSA KECIL MALAH TERPERANGKAP KEPADA DOSA BESAR

Bismillahirrohmaanirrohim

Sabda Rasulullah S.A.W kepada Mu’adz, “Wahai Mu’adz, apabila di dalam amal perbuatanmu itu ada kekurangan :

ANJING2-NERAKA
·    Jagalah lisanmu supaya tidak terjatuh di dalam ghibah terhadap                    saudaramu/muslimin.
·    Bacalah Al-Qur’an
·    tanggunglah dosamu sendiri untukmu dan jangan engkau tanggungkan dosamu kepada orang lain.

·    Jangan engkau mensucikan dirimu dengan mencela orang lain.
·    Jangan engkau tinggikan dirimu sendiri di atas mereka.
·    Jangan engkau masukkan amal perbuatan dunia ke dalam amal perbuatan akhirat.
·    Jangan engkau menyombongkan diri pada kedudukanmu supaya orang takut kepada perangaimu yang tidak baik.


·    Jangan engkau membisikkan sesuatu sedang dekatmu ada orang lain.
·    Jangan engkau merasa tinggi dan mulia daripada orang lain.
·    Jangan engkau sakitkan hati orang dengan ucapan-ucapanmu.

Nescaya di akhirat nanti, kamu akan dirobek-robek oleh anjing neraka. Firman Allah S.W.T. yang bermaksud, “Demi (bintang-bintang) yang berpindah dari satu buruj kepada buruj yang lain.”
Sabda Rasulullah S.A.W., “Dia adalah anjing-anjing di dalam neraka yang akan merobek-robek daging orang (menyakiti hati) dengan lisannya, dan anjing itupun merobek serta menggigit tulangnya.”
Kata Mu’adz, ” Ya Rasulullah, siapakah yang dapat bertahan terhadap keadaan seperti itu, dan siapa yang dapat terselamat daripadanya?”

Sabda Rasulullah S.A.W., “Sesungguhnya hal itu mudah lagi ringan bagi orang yang telah dimudahkan serta diringankan oleh Allah S.W.T.”

Ref :
http://cahayapurnama.com/

Jumat, 06 Februari 2015

SELAMAT TINGGAL INDONESIA?

Bismillahirrohmaanirrohim

Foto: SELAMAT TINGGAL INDONESIA?

Saya terhentak membaca berita yang termuat pada detikNews di pagi ini Jumat, 06/02/2015 09:36 WIB. Sungguh seperti ada mimpi terburuk akan menimpa negeri ini. Koalisi koruptor selangkah lagi seperti akan memenangkan pertarungan. Para koruptor kakap seperti tengah menyiapkan pesta kemenangan atas matinya "hantu" yang selalu mencemaskan langkah-langkah mereka. 

Amanat reformasi yang dengan susah payah diperjuangkan sejengkal lagi seperti akan terkubur. Ironisnya ini terjadi di tengah Presiden Jokowi melawat ke luar negeri melanjutkan "blusukan" yang menjadi "trade mark"-nya. Jutaan rakyat Indonesia yang mendambakan kemakmuran nyata sebagaimana impian yang tertera dalam pembukaan UUD 1945 "memajukan kesejahteraan umum",  kini benar benar terancam. Nampak impian itu akan semakin jauh dari jangkauan. 

Entah mengapa pagi ini saya merasa iba pada bangsa ini. Jutaan rakyat yang ingin agar kekayaan negeri ini dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan umum seperti tak sadar bahwa impian itu sebentar lagi akan terampas, hilang, entah kapan akan kembali.

Lihatlah, betapa hukum dengan kasat mata digunakan sebagai alat pemberangus impian itu. "Framing", rekayasa kasus, saksi bohong, bukti palsu bertebaran membidik bertubi-tubi. Para aktor dengan latar belakang kepalsuan dan kerakusan bersatu melakukan pelumpuhan. Inilah ayat Tuhan yang begitu jelas dipaparkan. Apakah ini pertanda bahwa kejahatan yang terorganisir dapat melumpuhkan semua upaya kebaikan yang tak militan dan tercerai berai? Entahlah!

Saya menjadi terbayang para sahabat guru di daerah terpencil yang bertahun tahun mengajar dengan gaji hanya Rp. 300 ribu rupiah. Saya juga teringat para sahabat Polisi yang terus mencoba berprilaku jujur, tak kenal lelah mencoba bertugas seikhlasnya melayani masyarakat, di tengah cercaan dan ketidak-percayaan sebagai imbas perilaku busuk sebagian atasan. Belum lagi nasib petani, buruh bangunan, pemulung, dan para TKI yang terpaksa menyabung nyawa hanya karena sesuap nasi. Akankah mereka berubah nasibnya karena uang untuk kesejahteraan mereka terjarah sebelum menyentuh mereka?

Namun, percayalah lembaran sejarah kehidupan bangsa ini belum berakhir. Rakyat belum menunjukkan kekuatan yang sebenarnya. Demikian juga ayat ayat Tuhan belum digelar seutuhnya. Ada misteri yang belum terungkap. Itulah yang harus kita perjuangkan agar kebenaran selalu berada di atas kebatilan. Nasib suatu kaum memang ditentukan oleh kesungguhan upaya yang dilakukannya.

Semoga ada mukjizat turun dari langit sebagaimana dulu burung ababil datang tiba tiba melumatkan pasukan gajah yang terlihat maha perkasa. Semoga Mr. Presiden membaca krisis yang melanda negeri ini untuk melakukan langkah penyelamatan sebelum ia tercatat dalam sejarah sebagai "Presiden Terburuk dalam Pemberantasan Korupsi di Indonesia". Aku pun berdoa "Semoga TIDAK!" #iPras2015.

                                 **********

Sinyal Ancaman Mogok dari Kuningan Ketika Seluruh Pimpinan KPK Jadi Tersangka! - 

http://news.detik.com/read/2015/02/06/093614/2825312/10/sinyal-ancaman-mogok-dari-kuningan-ketika-seluruh-pimpinan-kpk-jadi-tersangka

SINYAL ANCAMAN MOGOK DARI KUNINGAN KETIKA SELURUH PIMPINAN KPK JADI TERSANGKA

Dhani Irawan - detikNews

Jakarta - Deputi Pencegahan KPK Johan Budi memberi sinyal. Ada niatan dari sebagian besar pegawai KPK untuk mengembalikan mandat lembaga antikorupsi itu ke Presiden Jokowi. Hal itu akan dilakukan bila seluruh pimpinan KPK menjadi tersangka.

Omongan Johan tak main-main. Sejumlah pegawai KPK sudah melakukan serangkaiAn pertemuan membahas sejumlah pilihan. Dan mengembalikan mandat ke presiden adalah salah satu pilihan terakhir, ketika KPK tak bisa berjalan.

"Tapi sebelum mengembalikan mandat kami akan berjuang. Demi pemberantasan korupsi demi Indonesia," terang Johan, Jumat (6/2/2015).

Tak heran dalam jumpa pers pada Kamis (5/2) Johan meminta agar Presiden Jokowi turun tangan. Sebagai kepala negara, Jokowi tentu memiliki kewenangan guna mencegah yang terburuk.

"Di KPK, ada ratusan kasus korupsi di tingkat penyelidikan dan penyidikan," terang Johan.

Saat ini, sejumlah pimpinan KPK memang sudah dibuatkan Sprindik oleh Mabes Polri. Selain Bambang Widjojanto yang sudah menjadi tersangka atas laporan politisi PDIP Sugiyanto Sabran karena mengarahkan kesaksian palsu dalam sengketa Pilkada di MK pada 2007 lalu, pimpinan lainnya sudah masuk tahap penyidikan laporannya.

Lazimnya, bila Sprindik sudah dibuat sudah ada tersangka yang ditetapkan. Diketahui Abraham Samad sudah dilaporkan atas pertemuan dengan tokoh PDIP dan surat palsu. Adnan Pandu dilaporkan atas kasus saham di kalimantan, sedangkan Zulkarnaen dilaporkan atas dugaan suap saat dahulu menjabat sebagai Kajati Jatim.

(dha/ndr)Saya terhentak membaca berita yang termuat pada detikNews di pagi ini Jumat, 06/02/2015 09:36 WIB. Sungguh seperti ada mimpi terburuk akan menimpa negeri ini. Koalisi koruptor selangkah lagi seperti akan memenangkan pertarungan. Para koruptor kakap seperti tengah menyiapkan pesta kemenangan atas matinya "hantu" yang selalu mencemaskan langkah-langkah mereka.
Amanat reformasi yang dengan susah payah diperjuangkan sejengkal lagi seperti akan terkubur. Ironisnya ini terjadi di tengah Presiden Jokowi melawat ke luar negeri melanjutkan "blusukan" yang menjadi "trade mark"-nya. Jutaan rakyat Indonesia yang mendambakan kemakmuran nyata sebagaimana impian yang tertera dalam pembukaan UUD 1945 "memajukan kesejahteraan umum", kini benar benar terancam. Nampak impian itu akan semakin jauh dari jangkauan.
Entah mengapa pagi ini saya merasa iba pada bangsa ini. Jutaan rakyat yang ingin agar kekayaan negeri ini dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan umum seperti tak sadar bahwa impian itu sebentar lagi akan terampas, hilang, entah kapan akan kembali.
Lihatlah, betapa hukum dengan kasat mata digunakan sebagai alat pemberangus impian itu. "Framing", rekayasa kasus, saksi bohong, bukti palsu bertebaran membidik bertubi-tubi. Para aktor dengan latar belakang kepalsuan dan kerakusan bersatu melakukan pelumpuhan. Inilah ayat Tuhan yang begitu jelas dipaparkan. Apakah ini pertanda bahwa kejahatan yang terorganisir dapat melumpuhkan semua upaya kebaikan yang tak militan dan tercerai berai? Entahlah!
Saya menjadi terbayang para sahabat guru di daerah terpencil yang bertahun tahun mengajar dengan gaji hanya Rp. 300 ribu rupiah. Saya juga teringat para sahabat Polisi yang terus mencoba berprilaku jujur, tak kenal lelah mencoba bertugas seikhlasnya melayani masyarakat, di tengah cercaan dan ketidak-percayaan sebagai imbas perilaku busuk sebagian atasan. Belum lagi nasib petani, buruh bangunan, pemulung, dan para TKI yang terpaksa menyabung nyawa hanya karena sesuap nasi. Akankah mereka berubah nasibnya karena uang untuk kesejahteraan mereka terjarah sebelum menyentuh mereka?
Namun, percayalah lembaran sejarah kehidupan bangsa ini belum berakhir. Rakyat belum menunjukkan kekuatan yang sebenarnya. Demikian juga ayat ayat Tuhan belum digelar seutuhnya. Ada misteri yang belum terungkap. Itulah yang harus kita perjuangkan agar kebenaran selalu berada di atas kebatilan. Nasib suatu kaum memang ditentukan oleh kesungguhan upaya yang dilakukannya.
Semoga ada mukjizat turun dari langit sebagaimana dulu burung ababil datang tiba tiba melumatkan pasukan gajah yang terlihat maha perkasa. Semoga Mr. Presiden membaca krisis yang melanda negeri ini untuk melakukan langkah penyelamatan sebelum ia tercatat dalam sejarah sebagai "Presiden Terburuk dalam Pemberantasan Korupsi di Indonesia". Aku pun berdoa "Semoga TIDAK!" ‪#‎iPras2015‬.
**********
Sinyal Ancaman Mogok dari Kuningan Ketika Seluruh Pimpinan KPK Jadi Tersangka! -
http://news.detik.com/…/sinyal-ancaman-mogok-dari-kuningan-…
SINYAL ANCAMAN MOGOK DARI KUNINGAN KETIKA SELURUH PIMPINAN KPK JADI TERSANGKA
Dhani Irawan - detikNews
Jakarta - Deputi Pencegahan KPK Johan Budi memberi sinyal. Ada niatan dari sebagian besar pegawai KPK untuk mengembalikan mandat lembaga antikorupsi itu ke Presiden Jokowi. Hal itu akan dilakukan bila seluruh pimpinan KPK menjadi tersangka.
Omongan Johan tak main-main. Sejumlah pegawai KPK sudah melakukan serangkaiAn pertemuan membahas sejumlah pilihan. Dan mengembalikan mandat ke presiden adalah salah satu pilihan terakhir, ketika KPK tak bisa berjalan.
"Tapi sebelum mengembalikan mandat kami akan berjuang. Demi pemberantasan korupsi demi Indonesia," terang Johan, Jumat (6/2/2015).
Tak heran dalam jumpa pers pada Kamis (5/2) Johan meminta agar Presiden Jokowi turun tangan. Sebagai kepala negara, Jokowi tentu memiliki kewenangan guna mencegah yang terburuk.
"Di KPK, ada ratusan kasus korupsi di tingkat penyelidikan dan penyidikan," terang Johan.
Saat ini, sejumlah pimpinan KPK memang sudah dibuatkan Sprindik oleh Mabes Polri. Selain Bambang Widjojanto yang sudah menjadi tersangka atas laporan politisi PDIP Sugiyanto Sabran karena mengarahkan kesaksian palsu dalam sengketa Pilkada di MK pada 2007 lalu, pimpinan lainnya sudah masuk tahap penyidikan laporannya.
Lazimnya, bila Sprindik sudah dibuat sudah ada tersangka yang ditetapkan. Diketahui Abraham Samad sudah dilaporkan atas pertemuan dengan tokoh PDIP dan surat palsu. Adnan Pandu dilaporkan atas kasus saham di kalimantan, sedangkan Zulkarnaen dilaporkan atas dugaan suap saat dahulu menjabat sebagai Kajati Jatim.
(dha/ndr)

-----------------------------------------------
Sumber :
1.https://www.facebook.com/imam.b.prasodjo
2.http://news.detik.com/read/2015/02/06/093614/2825312/10/sinyal-ancaman-mogok-dari-kuningan-ketika-seluruh-pimpinan-kpk-jadi-tersangka

Sabtu, 10 Januari 2015

Penyelam tak Temukan Black Box di Ekor Pesawat Air Asia

Bismillahirrohmaanirrohim

Saturday, 10 January 2015, 16:03 WIB

Tim penyelam mencoba mengangkat ekor pesawat Air Asia QZ8501.

Tim penyelam mencoba mengangkat ekor pesawat Air Asia QZ8501.

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALAN BUN -- Kabar keberhasilan pengangkatan ekor pesawat Air Asia QZ 8501 menebalkan optimisme terkait penemuan black box. Namun, alat perekam penerbangan itu diragukan masih berada di bagian ekor pesawat.

Direktur Operasional Badan SAR Nasional (Basarnas), Marsma TNI SB Supriadi mengungkapkan, tim penyelam yang diterjunkan untuk mengangkat ekor pesawat telah memastikan tidak ada black box di ekor pesawat. Namun, untuk lebih memastikan, ekor pesawat tersebut nantinya akan dibawa ke Tanjung Kumai untuk dilakukan pengecekan apakah black box masih di ekor pesawat atau sudah terlempar.

"Sudah dicari penyelam tapi tidak ada. Mungkin setelah diangkat ke atas bisa ketemu. Setelah diangkat akan dicari apakan masih di ekor pesawat atau sudah terlempar," kata Supriadi kepada wartawan di Posko Gabungan di Pangkalan Bun, Sabtu (10/1).

Kendati begitu, Supriadi menambahkan, kemungkinan besar black boxsudah berada di luar ekor. Hal ini berdasarkan sinyal 'ping' yang ditangkap oleh tim gabungan. Supriadi menjelaskan, berdasarkan hasil deteksi sinyalblack box, alat itu berada di radius 500 meter di sekitar ekor pesawat.

Untuk itu, lanjut Supriadi, tim penyelam akan melakukan upaya pencarianblack box tersebut. Selain itu, untuk lebih memudahkan dan mempersempit lokasi pencarian black box, Basarnas akan mencari dan memastikan koordinat sinyal 'ping' black box itu terlebih dahulu.

''Penyelam mencari keliling itu tidak memungkinkan, karena lautnya keruh, arusnya kencang, dan lumpur yang dalam akan menyulitkan,'' kata Supriadi.

Selain itu, tim gabungan juga menghadapi kendala tesendiri dalam upaya mencari dan mendapatkan black box. Dengan berat mencapai 35 kg, bukan tidak mungkin black box tersebut berada di dalam endapan lumpur di dasar laut Selat Karimata. Belum lagi dengan jarak pandang di dalam laut yang hanya berkisar satu meter.

Lencana Facebook

Bagaimana Pendapat Anda Tentang Blog ini?

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

MOTTO

Kami tidak malu menerima saran & kritik anda...